#include<stdio.h>
#include<conio.h>
void main ()
{
int cek=0,data[20],x,hapus;
char pil;
do
{
clrscr();
printf("1.tambah antrian:\n");
printf("2.hapus antrian:\n");
printf("3.lihat antrian:\n");
printf("4.keluar:\n");
pil=getch();
if(pil !='1' &&pil!='2'&&pil!='3'&&pil!='4')
printf("\nanda telah mengetikan inputan...\n");
else
{
if(pil=='1')
{
if(cek==20)
printf("\nantrian penuh\n");
else
{
printf("\nmasukan nilai\n"); scanf("%i",&x);
data[cek]=x;
cek++;
}
}
else
{
if(pil=='2')
{
if(cek==0)
printf("\nantrian kosong\n");
else
{
hapus=data[0];
for(int v=0;v<cek;v++)
data[v]=data[v+1];
data[cek-1]=NULL;
cek--;
printf("\ndata dengan nilai=%i terhapus",hapus);
}
getch();
}
else
{
if(pil=='3')
{
if(cek==0)
printf("\nantrian kosong\n");
else
{
printf("\n");
for(int z=0;z<cek;z++)
{
printf(" | ");
printf("%i",data[z]);
printf(" | ");
}
}
getch();
}
}
}
}
}while(pil!='4');
}
Minggu, 09 Juni 2013
flashdisk
Sejarah Flashdisk :
Produk komersial Pertama :
Generasi Kedua:
* Prinsip kerja USB (Universal Serial Bus)
Saat ini ada empat entitas yang mengklaim menemukan flash drive USB: Dov
Moran dari M-Systems , Pua Khein Seng Phison Elektronik, Teknologi Trek
, dan Teknologi Netac . Trek Teknologi dan Netac Technology telah
berusaha untuk melindungi klaim paten mereka tersebut. Trek memenangkan
gugatan di pengadilan Singapura, tapi sebuah pengadilan di Inggris
mencabut salah satu paten Trek di Inggris. Pua Khein-Seng dari Malaysia
mengklaim telah memasukkan chip pertama di dunia kontroler USB flash.
Saat ini ia adalah CEO dari Phison Electronics Corp yang berbasis di
Taiwan.
Trek Teknologi dan IBM mulai menjual USB drive flash pertama secara
komersial pada tahun 2000. Singapura Trek Teknologi menjual model dengan
merek "thumbdrive", dan IBM memasarkan drive tersebut pertama kali di
Amerika Utara dengan produk bernama "DiskOnKey" yang dikembangkan dan
diproduksi oleh M-Systems sebuah perusahaan yang berbasis di Israel.
Memiliki kapasitas penyimpanan 8 MB , lima kali lebih besar daripada
kapasitas disket pada waktu itu. Pada tahun 2000 Lexar memperkenalkan
Compact Flash (CF) dengan koneksi USB, dan kabel USB untuk hub USB.
Generasi Kedua:
Modern flash drive menggunakan USB 2.0 konektivitas. Namun, UFD saat ini
tidak menggunakan penuh kecepatan transfer 480 Mbit/s (60MB / s).
Kecepatan transfer file bervariasi pada UFD, Kecepatan dalam satuan
Mbyte per detik seperti "180X" berarti 180 x 150 KiB/s. Beberapa UFD
dapat membaca data hingga 30 megabyte / s (MB / s) dan menulis data
sekitar setengahnya. Kecepatan Transfer Ini sekitar 20 kali lebih cepat
dari USB 1.1 pada kecepatan penuh yang terbatas pada kecepatan maksimum
12 Mbit / s (1,5 MB / s).
Generasi Ketiga :
Seperti USB 2.0 sebelumnya, USB 3.0 menawarkan kecepatan transfer data
secara dramatis meningkat dibandingkan dengan pendahulunya. USB 3.0
mampu mencapai kecepatan transfer hingga 5Gbit / s, dibandingkan dengan
USB 2.0 's 480 Mbit / s. Semua perangkat USB 3.0 ke bawah kompatibel
dengan port USB 2.0. Meskipun USB 3.0 memungkinkan kecepatan transfer
data yang sangat tinggi, tapi sebagian besar USB 3.0 Flash Drives tidak
memanfaatkan kekuatan penuh dari interface USB 3.0 karena keterbatasan
kontroler memori mereka.
* Prinsip kerja USB (Universal Serial Bus)
Bus itu sendiri memiliki koneksi yang biasa disebut koneksi “host/slave“, yang artinya PC yang mengelola semua transfer dan periferal hanya dapat meresponnya. Sebuah pengontrol host USB pada PC–biasanya terintegrasi pada chipset motherboard
generasi terbaru–mengatur semua pengiriman dan penerimaan data antara
PC dan perangkat eksternal. Sebuah kabel berisi empat buah kawat
menghubungkan periferal ke PC melalui port USB yang terdapat pada
keduanya. Di dalam kabel tersebut, dua kawat akan menangani transmisi
data, sebuah lagi menangani ground dan sebuah lagi memasok daya sebesar lima volt ke periferal.
Transfer data pada USB dikirim dalam bentuk paket, sementara
port paralel dan serial mentransfernya dalam bentuk bit individual.
Sebagai contoh, bila Anda ingin menyimpan sebuah file pada sebuah drive
Zip USB, pertama-tama PC akan memotong-motong file tersebut menjadi
potongan-potongan sebesar 64-byte–setiap potongan menyertakan informasi
pengalamatan dan data itu sendiri–dan kemudian mengirimkan potongan
tersebut ke port USB.
* Pengertian flashdisk :
Flash Memory adalah media penyimpanan yang berjenis
“non-volatile” yang berarti tidak memerlukan power untuk menjaga
keberadaan data. Flash Memori hampir sama dengan EEPROMC (Electrically
Erasable Programmable ROM) Kapasitas memorinya pun beragam, mempunyai
kemampuan transfer data untuk penulisan mencapai 88 Mbps sedangkan untuk
pembacaan mencapai 5 Mbps. Para ilmuan membuatnya menjadi sistem
penyimpan data portabel, mirip disket, maka sering disebut Flash Disk.
Flash Disk adalah media penyimpan dari floppy driveB jenis
lain yang umumnya mempunyai kapasitas memori 128 MB s/d 64 GB, dengan
menggunakan interface jenis USBC (Universal Serial Bus), sangat praktis
dan ringan dengan ukuran berkisar 96 x 32 mm dan pada bagian belakang
bentuknya agak menjurus keluar, digunakan untuk tempat penyimpanan
baterai jenis AAA dan LCD (Untuk Fitur MP3, Voice Recording dan FM
Tuner) dan terdapat port USB yang disediakan penutupnya yang berbentuk
sama dengan body utamanya.
* Komponen Pada Flshidisk :
* Komponen-komponen internal sebuahflash drive yang umum :
1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik-titik percobaan
4. Chip flash memory
5. Oscillator kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
* Cara kerja flashdisk:
1) Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang terdapat dalam flash disk ke port USB untuk kemudian di akses oleh SO.
2) Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
3) Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor
4) Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di flash disk maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5) Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian..
6) Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7) Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8) Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.
* Komponen Pada Flshidisk :
* Komponen-komponen internal sebuahflash drive yang umum :
1. Sambungan USB
2. Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3. Titik-titik percobaan
4. Chip flash memory
5. Oscillator kristal
6. LED
7. Write-protect switch
8. Ruang kosong untuk chip flash memory kedua
* Cara kerja flashdisk:
1) Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang terdapat dalam flash disk ke port USB untuk kemudian di akses oleh SO.
2) Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
3) Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor
4) Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di flash disk maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5) Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian..
6) Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7) Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8) Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.
Sabtu, 08 Juni 2013
antrian c++
#include<iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
typedef struct
{
int data [6];
int kepala;
int ekor;
}
Queue;
Queue antrian;
void Create()
{
antrian.kepala=antrian.ekor=-1;
}
int kosong()
{
if(antrian.ekor==-1)
return 1;
else
return 0;
}
int penuh()
{
if(antrian.ekor==6-1)
return 1;
else
return 0;
}
void Enqueue(int data)
{
if(kosong()==1)
{
antrian.kepala=antrian.ekor=0;
antrian.data[antrian.ekor]=data;
void Tampil();
{
if(kosong()==0)
{
for(int i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor;i++)
{
cout<<antrian.data[i];
}
}
else
cout<<"Data Kosong !\n";
}
}
else
if(penuh()==0)
{
antrian.ekor++;
antrian.data[antrian.ekor]=data;
}
}
int Dequeue()
{
int i;
int e=antrian.data[antrian.kepala];
for(i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor-1;i++)
{
antrian.data[i]=antrian.data[i+1];
}
antrian.ekor--;
return e;
}
void hancur()
{
antrian.kepala=antrian.ekor=-1;
cout<<"Data sudah dibongkar";
}
void Tampil()
{
if (kosong()==0)
{
for (int i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor; i++)
{ cout<<antrian.data[i]<<" ";
}
}
else
{
cout<<"Data Kosong\n";
}
}
void main()
{
int pil;
int data;
Create();
do
{
clrscr();
printf ("\n============MENU PILIHAN============\n");
printf ("1. Enqueue\n");
printf ("2. Dequeue\n");
printf ("3. Tampil\n");
printf ("4. Destroy\n");
printf ("5. Keluar\n");
printf ("--------------------------------------\n");
printf ("Masukkan Pilihan Anda -> ");
cin>>pil;
switch(pil){
case 1:
cout<<"Data : ";
cin>>data;
Enqueue(data);
break;
case 2:
cout<<"Elemen yang keluar : "<< Dequeue();
break;
case 3:
Tampil();
break;
case 4:
hancur();
break;
case 5:
clrscr();
break;
}
getch();
} while(pil!=5);
}
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
typedef struct
{
int data [6];
int kepala;
int ekor;
}
Queue;
Queue antrian;
void Create()
{
antrian.kepala=antrian.ekor=-1;
}
int kosong()
{
if(antrian.ekor==-1)
return 1;
else
return 0;
}
int penuh()
{
if(antrian.ekor==6-1)
return 1;
else
return 0;
}
void Enqueue(int data)
{
if(kosong()==1)
{
antrian.kepala=antrian.ekor=0;
antrian.data[antrian.ekor]=data;
void Tampil();
{
if(kosong()==0)
{
for(int i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor;i++)
{
cout<<antrian.data[i];
}
}
else
cout<<"Data Kosong !\n";
}
}
else
if(penuh()==0)
{
antrian.ekor++;
antrian.data[antrian.ekor]=data;
}
}
int Dequeue()
{
int i;
int e=antrian.data[antrian.kepala];
for(i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor-1;i++)
{
antrian.data[i]=antrian.data[i+1];
}
antrian.ekor--;
return e;
}
void hancur()
{
antrian.kepala=antrian.ekor=-1;
cout<<"Data sudah dibongkar";
}
void Tampil()
{
if (kosong()==0)
{
for (int i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor; i++)
{ cout<<antrian.data[i]<<" ";
}
}
else
{
cout<<"Data Kosong\n";
}
}
void main()
{
int pil;
int data;
Create();
do
{
clrscr();
printf ("\n============MENU PILIHAN============\n");
printf ("1. Enqueue\n");
printf ("2. Dequeue\n");
printf ("3. Tampil\n");
printf ("4. Destroy\n");
printf ("5. Keluar\n");
printf ("--------------------------------------\n");
printf ("Masukkan Pilihan Anda -> ");
cin>>pil;
switch(pil){
case 1:
cout<<"Data : ";
cin>>data;
Enqueue(data);
break;
case 2:
cout<<"Elemen yang keluar : "<< Dequeue();
break;
case 3:
Tampil();
break;
case 4:
hancur();
break;
case 5:
clrscr();
break;
}
getch();
} while(pil!=5);
}
Selasa, 04 Juni 2013
queue c++
#include<iostream.h>
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
typedef struct
{
int data [6];
int kepala;
int ekor;
}
Queue;
Queue antrian;
void Create()
{
antrian.kepala=antrian.ekor=-1;
}
int kosong()
{
if(antrian.ekor==-1)
return 1;
else
return 0;
}
int penuh()
{
if(antrian.ekor==6-1)
return 1;
else
return 0;
}
void Enqueue(int data)
{
if(kosong()==1)
{
antrian.kepala=antrian.ekor=0;
antrian.data[antrian.ekor]=data;
void Tampil();
{
if(kosong()==0)
{
for(int i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor;i++)
{
cout<<antrian.data[i];
}
}
else
cout<<"Data Kosong !\n";
}
}
else
if(penuh()==0)
{
antrian.ekor++;
antrian.data[antrian.ekor]=data;
}
}
int Dequeue()
{
int i;
int e=antrian.data[antrian.kepala];
for(i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor-1;i++)
{
antrian.data[i]=antrian.data[i+1];
}
antrian.ekor--;
return e;
}
void hancur()
{
antrian.kepala=antrian.ekor=-1;
cout<<"Data sudah dibongkar";
}
void Tampil()
{
if (kosong()==0)
{
for (int i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor; i++)
{ cout<<antrian.data[i]<<" ";
}
}
else
{
cout<<"Data Kosong\n";
}
}
void main()
{
int pil;
int data;
Create();
do
{
clrscr();
printf ("\n============MENU PILIHAN============\n");
printf ("1. Enqueue\n");
printf ("2. Dequeue\n");
printf ("3. Tampil\n");
printf ("4. Destroy\n");
printf ("5. Keluar\n");
printf ("--------------------------------------\n");
printf ("Masukkan Pilihan Anda -> ");
cin>>pil;
switch(pil){
case 1:
cout<<"Data : ";
cin>>data;
Enqueue(data);
break;
case 2:
cout<<"Elemen yang keluar : "<< Dequeue();
break;
case 3:
Tampil();
break;
case 4:
hancur();
break;
case 5:
clrscr();
break;
}
getch();
} while(pil!=5);
}
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
typedef struct
{
int data [6];
int kepala;
int ekor;
}
Queue;
Queue antrian;
void Create()
{
antrian.kepala=antrian.ekor=-1;
}
int kosong()
{
if(antrian.ekor==-1)
return 1;
else
return 0;
}
int penuh()
{
if(antrian.ekor==6-1)
return 1;
else
return 0;
}
void Enqueue(int data)
{
if(kosong()==1)
{
antrian.kepala=antrian.ekor=0;
antrian.data[antrian.ekor]=data;
void Tampil();
{
if(kosong()==0)
{
for(int i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor;i++)
{
cout<<antrian.data[i];
}
}
else
cout<<"Data Kosong !\n";
}
}
else
if(penuh()==0)
{
antrian.ekor++;
antrian.data[antrian.ekor]=data;
}
}
int Dequeue()
{
int i;
int e=antrian.data[antrian.kepala];
for(i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor-1;i++)
{
antrian.data[i]=antrian.data[i+1];
}
antrian.ekor--;
return e;
}
void hancur()
{
antrian.kepala=antrian.ekor=-1;
cout<<"Data sudah dibongkar";
}
void Tampil()
{
if (kosong()==0)
{
for (int i=antrian.kepala;i<=antrian.ekor; i++)
{ cout<<antrian.data[i]<<" ";
}
}
else
{
cout<<"Data Kosong\n";
}
}
void main()
{
int pil;
int data;
Create();
do
{
clrscr();
printf ("\n============MENU PILIHAN============\n");
printf ("1. Enqueue\n");
printf ("2. Dequeue\n");
printf ("3. Tampil\n");
printf ("4. Destroy\n");
printf ("5. Keluar\n");
printf ("--------------------------------------\n");
printf ("Masukkan Pilihan Anda -> ");
cin>>pil;
switch(pil){
case 1:
cout<<"Data : ";
cin>>data;
Enqueue(data);
break;
case 2:
cout<<"Elemen yang keluar : "<< Dequeue();
break;
case 3:
Tampil();
break;
case 4:
hancur();
break;
case 5:
clrscr();
break;
}
getch();
} while(pil!=5);
}
Langganan:
Postingan (Atom)