Pages

Subscribe:

Sabtu, 01 Desember 2012

Tips Memotret Kembang Api

Tips Memotret Kembang Api

Foto kembang api menjadi menu wajib saat terjadi pesta kembang api  yang diselenggarakan minimal setiap malam tahun baru. Bagaimana membuat foto kembang api yang menarik dan tajam? Ikuti tips memotret kembang api dibawah ini:
3689570376_ea3324d333.jpg


Jangan Menebak Arah Kembang Api

Salah satu kesulitan utama memotret kembang api adalah karena arah munculnya susah ditebak, karena itu jangan menebaknya. Cukup arahkan lensa dan set zoom anda supaya bisa menyapu area yang cukup luas (lensa zoom standar cukup ideal dipakai pada kondisi ini). Dengan begitu, dimanapun munculnya kembang anda bisa memotretnya dengan baik. Baru setelah anda mengeditnya di komputer, kita bisa crop foto sesuai selera, apakah mau crop sempit hanya di ujung kembangnya saja ataukah luas mencakup area sekelilingnya.
Jangan lupa lihat juga 10 Foto Kembang Api Inspiratif.

Tripod Wajib Dipakai

Sehebat apapun tangan anda menjaga kestabilan kamera, akan sangat sulit menghasilkan foto kembang api yang tajam dan tidak berbayang. Anda wajib membawa tripod jika menginginkan foto kembang api yang layak dipajang di ruang tamu atau di upload di komunitas foto. Selain tripod standar yang agak merepotkan, anda juga bisa memanfaatkan Gorillapod. Selain tripod, jika anda memiliki shutter release (baik kabel maupun wireless) bawa dan pakailah. Dengan shutter release, mata anda akan bisa bebas mengawasi langit sehingga kemungkinan anda memperoleh momen yang pas lebih besar.

Gunakan Resolusi Terbesar Kamera Agar Foto Kembang Api Anda Oke Di Crop

Gunakan ukuran foto terbesar yang bisa dihasilkan kamera anda. Set ukuran file Large dikamera anda (Contoh untuk kamera 12 MPx ukuran large adalah: 4288 x 2848 piksel). Hal ini untuk mendukung tujuan dari tips ke-2 diatas, jadi ketika anda meng-crop foto, hasil foto yang sudah dipotong masih cukup bagus untuk dicetak ukuran besar. Lebih ideal lagi jika kamera memiliki fitur RAW, manfaatkanlah. Jangan lupa gunakan ISO rendah 100 atau 200 agar noise terjaga.

Matikan Autofokus

Karena arah munculnya lumayan acak dengan gerakan yang cukup cepat ditambah kondisi minim cahaya, autofokus kamera akan keteteran. Untuk itu matikan autofokus dan gunakan fokus manual, caranya: saat masih di mode autofokus cari bangunan atau obyek dengan jarak yang kira-kira sama dengan munculnya kembang api, fokuskan ke sana lalu kunci, setelah itu matikan autokus kamera dan berganti ke manual focusing. Cara paling mudah adalah di manual fokus, set fokus lensa di infinity. Satu lagi, jangan lupa saat anda mengubah zoom lensa, set fokus yang baru)

Matikan Flash

Flash dikamera anda tidak akan berguna sama sekali saat pemotretan kembang api karena jangkauannya yang pendek dan bahkan bisa memperburuk foto karena menerangi daerah yang tidak perlu, karena itu matikan.

Tips Setting Eksposur

Lebih baik gunakan mode manual eksposur, dan untuk kondisi pemotretan kembang api pada umumnya, pakai setting eksposur berikut: Kecepatan kembang api normal: Aperture F/16 -  Shutter 2 detik dan ISO 100 atau Aperture: f/14 – shutter 2 detik dan ISO 200; Kembang api rentetan cepat: Aperture: f/18 – Shutter 1.25 detik dan ISO 100
Tentu saja anda bisa bebas merubah setting sesuai selera jika mau, ini hanya sekedar saran. Tips: Jika anda mengikutkan bagian bangunan, ukur eksposur dibangunan tadi lalu ubah sedikit di under. Baca pengertian exposure disini.

Memotretlah Sebanyak – banyaknya

Ya, karena anda tidak perlu membeli film, jangan batasi diri, bidik dan jepret sebanyak yang anda mau. Makin banyak anda jepret, paling tidak makin banyak foto bagus yang bisa didapat. Jangan malu kalau terlihat heboh sendiri, kalau hasilnya bagus malunya terbayar lunas

0 komentar:

Posting Komentar